Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Dua Bidadari

Kau titipkan cinta di hatiKau gantungkan mimpi di langitKau tahtakan kesabaran di jiwaMaka nikmat mana yang harus kuingkari?Kali ini, Kau kirimkanDua bidadari duniaYang senyumnya memberikan udaraYang tangisnya memberikan kehidupanDua bidadari yang mengiringi aku berjalanDalam gulita malamDalam teriknya perjalananDua bidadari yang menemanikuMembangun istanakuKelakJika istanaku telah menduniaKan ku ajak bidadarikuMenempati singgasana penuh cintaBersama.. mendekap manisnya surgaRabbi…Ijinkan aku berjanjiMenggenggam jemari kedua bidadariTanpa hirau akan resahsuatu masa nanti…..(to dua bidadariku )

Yang Gulita

Bergerak, perlahan
Menyibak rahasia duniaMengukir jejak tak terlihatHanya merasa lewat udaraYang kuingin tak tampakYang kuharap tak berbatasHanya meraba Dengan sepenuhnyaKatanya ilmu adalah cahayaCahaya diatas cahayaSemoga ia bisa menerangiGulita hidupku selama ini.....

Menggila

Dia datang
Mengelabui hati
Menjelma
Memberi harap
Segenap bahagia
Malang benar aku ini
Percaya hingga gila
Mabuk hingga larut
.....

Kembali

Tuhan, aku kembali
Dengan lusuh dosa melumuri
Dengan cacat nista menghiasi
Masihkah TanganMu terbuka?
Menyambut kedatangan jiwa raga
Yang putihnya tlah pergi
Dalam langkah sepi seorang diri
…….

Istigfar

Duduk diantara gemilang dunia
Dalam lampu-lampu kegalauan
Bersimpuh di kaki langit
Mengharap cucuran rahmat
Dalam pelukan taubat
....
(dalam air mata)

Untuk Malam Ini

Untukmu malam ini
Kututurkan keindahan
Kuceritakan kesedihan
Kuletakkan kemenangan

Untukmu malam ini
Kuakui begitu dalam
Tenggelam tak berdaya
Terlepas tak berkata
Terlelap tak bernyawa

Untukmu malam ini
Layaknya teman berbagi kelam
Berbagi suara bila semua tlah datang
Menghampiri dan mengekang
Menerjang lalu menghilang

Untukmu malam ini
Yang melenyapkan sebagian
Seluruhku dalam kepingan
Yang mengatakan bahwa Tuhanmu
telah datang

Untuk malam kian pagi
Layaknya kawan berbagi kenang
Menyulam kisah dalam hati
Membingkai hujan kala datang
Merebah impian
Merangkai kehidupan

Untukmu malam jangan pergi
Karena kau teman sendiri
Ketika tak ada lagi
Alunan nada di muka dunia
Menghibur diri
Melepas sepi

Untukmu
Malamku

......